Berlibur ke Jogja tidak lengkap rasanya kalau belum ke
Gunung Kidul. Gunung Kidul dianugerahi Tuhan dengan pemandangan yang luar biasa
indahnya. Semua lengkap ada di Gunung Kidul.
Berjejer hamparan pantai yang tak akan bisa selesai dikunjungi dalam satu hari, karena terlalu banyaknya. Kalau bosan dengan pantai kalian bisa ke Goa Pindul atau Kali Suci atau bisa juga ke gunung Purba Nglanggeran. Tapi saya berani jamin tidak akan bosan deh, walaupun sudah sering ke pantai-pantai di Gunung Kidul....!!!
Selain karena tujuan wisata yang keren, Gunung Kidul dilengkapi dengan keunikan budayanya. Setiap tahun sekali, di Gunung Kidul diadakan semacam Festival Budaya yang diadakan di masing-masing Desa. Dan biasanya waktunya berbeda-beda antara satu kelurahan dengan kelurahan lainnya.
Festival budaya ini diadakan bertujuan sebagai rasa syukur masyarakat Gunung Kidul karena hasil panen yang melimpah. Pada awalnya acara ini bertujuan untuk mengucap syukur kepada Dewi Sri ( Dewi Padi ). Berjalannya waktu walau tak begitu percaya lagi tentang Dewi Sri, festival budaya ini masih tetap dilaksanakan untuk menjaga budaya yang lama berlangsung. Festival budaya ini diberi nama Rasulan atau Bersih Dusun atau Merti Dusun.
Biasanya setiap diadakan Rasulan pada siang harinya akan banyak diadakan kesenian Jathilan, Reog dan mengarak Gunungan Hasil Panen seperti jagung, kacang panjang, kelapa dan lain-lain ke ke Balai Desa. Dimalam harinya diadakan pagelaran Wayang Kulit dan Kethoprak. Acara tersebut dipusatkan di balai Desa yang biasanya gedung tersebut digunakan sebagai tempat berkumpulnya warga untuk musyawarah dan sebagai kantor sekretariat dari kepala desa tersebut. Acara ini biasanya sangat meriah karena dihadiri dari seluruh warga desa tersebut dan warga dari desa terdekat lainnya.
Berjejer hamparan pantai yang tak akan bisa selesai dikunjungi dalam satu hari, karena terlalu banyaknya. Kalau bosan dengan pantai kalian bisa ke Goa Pindul atau Kali Suci atau bisa juga ke gunung Purba Nglanggeran. Tapi saya berani jamin tidak akan bosan deh, walaupun sudah sering ke pantai-pantai di Gunung Kidul....!!!
Selain karena tujuan wisata yang keren, Gunung Kidul dilengkapi dengan keunikan budayanya. Setiap tahun sekali, di Gunung Kidul diadakan semacam Festival Budaya yang diadakan di masing-masing Desa. Dan biasanya waktunya berbeda-beda antara satu kelurahan dengan kelurahan lainnya.
Festival budaya ini diadakan bertujuan sebagai rasa syukur masyarakat Gunung Kidul karena hasil panen yang melimpah. Pada awalnya acara ini bertujuan untuk mengucap syukur kepada Dewi Sri ( Dewi Padi ). Berjalannya waktu walau tak begitu percaya lagi tentang Dewi Sri, festival budaya ini masih tetap dilaksanakan untuk menjaga budaya yang lama berlangsung. Festival budaya ini diberi nama Rasulan atau Bersih Dusun atau Merti Dusun.
Biasanya setiap diadakan Rasulan pada siang harinya akan banyak diadakan kesenian Jathilan, Reog dan mengarak Gunungan Hasil Panen seperti jagung, kacang panjang, kelapa dan lain-lain ke ke Balai Desa. Dimalam harinya diadakan pagelaran Wayang Kulit dan Kethoprak. Acara tersebut dipusatkan di balai Desa yang biasanya gedung tersebut digunakan sebagai tempat berkumpulnya warga untuk musyawarah dan sebagai kantor sekretariat dari kepala desa tersebut. Acara ini biasanya sangat meriah karena dihadiri dari seluruh warga desa tersebut dan warga dari desa terdekat lainnya.
- Tanggal 01Agustus 2016: Rasulan dusun Pule/ Bengle, desa Sidoharjo, kecamatan Tepus, kabupaten Gunungkidul. Rasulan dusun Pudak, desa Tepus, kecamatan Tepus, kabupaten Gunungkidul.
- Tanggal 01Agustus 2016: Rasulan dusun Kamal, desa Wunung, kecamatan Wonosari, kabupaten Gunung Kidul
- Tanggal 02 Agustus 2016: Rasulan desa Bejiharjo, kecamatan Karangmojo, kabupaten Gunung Kidul
- Tanggal 03 Agustus 2016: Rasulan desa Botodayaan, kecamatan Rongkop, kabupaten Gunung Kidul
- Tanggal 03 Agustus 2016: Rasulan dusun Palgading, desa Giripanggung, kecamatan Tepus, kabupaten Gunungkidul) hiburan Jathilan.
- Tanggal 10 Agustus 2016: Rasulan dusun Ngawis 1 & 2, desa Ngawis, kecamatan Karangmojo, kabupaten Gunungkidul
- Tanggal 12 oktober 2016: Rasulan desa Kemiri, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Gunung Kidul
- Tanggal 13 juli 2016: Rasulan Kemadang, Gunung Kidul
- Tanggal 15 Agustus 2016: Rasulan dusun Klayu, desa Sumberwungu, kecamatan Tepus, kabupaten Gunungkidul
- Tanggal 16 Oktober 2016: Rasulan dusun Panggang 1, Giriharjo, Panggang, Gunung Kidul
- Tanggal 18 Agustus 2016: Rasulan dusun Tepus, desa Tepus, kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul
- Tanggal 22 Agustus 2016: Rasulan dusun Tejo, desa Pucanganom, kecamatan Rongkop, kabupaten Gunung Kidul
- Tanggal 24 Agustus 2016: Rasulan dusun Nangun, desa Purwodadi, kecamatan Tepus, kabupaten Gunung Kidul
- Tanggal 25 Agustus 2016: Rasulan desa Karangawen, kecamatan Giriubo, kabupaten Gunung Kidul
- Tanggal 28 Agustus 2016: Rasulan desa Ngebrak, kecamatan Semanu, kabupaten Gunung Kidul
- Tanggal 06 November 2016 Rasulan Puthuk Kulon, Desa Ngleri, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul
- Tanggal 17 November 2016 Rasulan Desa Getas, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul
- Tanggal 19 November 2016 Rasulan Nglipar, Kabupaten Gunung Kidu
- Tanggal 02 Desember 2016 Bersih Tlogo Jonge, Kawasan Telaga Jonge,Desa Pancarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul
- Tanggal 17 Desember 2016 Rasulan Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul
Bagi yang penasaran, di bawah ini video Jathilan yang diadakan pada saat Festival Budaya "Rasulan" di dusun Karangnongko, desa Kemiri, Kecamatan Tanjung Sari, kabupaten Gunung Kidul yang diselenggarakan pada tanggal 18 September 2016.
Twitter: @feriyanasari_na
IG : @feriyana_na
Wrote by Feriyana Sari