Belajar Sejarah dan Melatih Anak Mendaki di Situs Megalithikum, Gunung Padang

Hay, hay.... Apa kabar? Pernah merasa bingung mau liburan ke mana bareng keluarga? Apalagi kalau membawa si kecil. Harus lebih seleftif dong pastinya. Harus ada unsur edukasinya. 

Kalau keluarga kecil saya sih sukanya liburan yang menyuguhkan keindahan alam. Selain untuk menyegarkan dan mengendurkan urat-urat syaraf yang tegang selama bekerja, liburan back to nature akan mampu mengedukasi si kecil untuk lebih mencintai alam. 

Dengan liburan ke tempat wisata alam, ternyata bukan hanya mengajarkan untuk lebih mencitai alam saja lho. Ternyata orang tua bisa mengajarkan banyak hal di antaranya yaitu mengajarkan betapa besarnya kuasa Tuhan, mengajarkan bagaimana cara bersyukur kepada Tuhan, mengajarkan sejarah tempat tersebut dan masih banyak lagi. 

Makin bingung dengan pilihan begitu banyaknya tempat wisata? Pilih saja yang sesuai dengan minat keluarga, isi kantong dan tujuan liburan.

Kalau saya dan keluarga kecil saya sukanya liburan yang ada unsur petualangannya gitu, reperti camping. Kalau penasaran saya dan keluarga sering camping dimana, baca di sini.

Nah, tahun 2017 saya dan keluarga berpetualang ke Gunung Padang. Tempatnya sih enggak ekstrim banget. Bukan yang harus naik gunung tinggi gitu. Justru karena enggak terlalu ekstrim inilah pertimbangan kami berpetualang ke Gunung Padang.
Situs Megalithikum, Gunung Padang
Letaknya yang tidak terlalu jauh dengan Jakarta yaitu di perbatasan antara Cianjur dan Sukabumi adalah alasan lainnya mengapa kami memilih Gunung Padang sebagai destinasi petualangan kami. Dan bukan hanya menyuguhkan keindahan alam, Gunung Padang ini ternyata banyak misteri yang menyelimutinya.

Bukan berarti tempatnya penuh mistis dan serem ya. Banyak misteri yang saya maksud adalah ternyata di Gunung Padang terdapat situs Megalithikum. Bagi yang belum tahu, Megalithikum adalah suatu zaman atau periode di mana manusia menggunakan peralatan hidup yang terbuat dari batu yang berukuran besar. 

Selain itu katanya Gunung Padang ini diduga merupakan piramida yang diperkirakan lebih tua dibanding piramida di Mesir. Karena melihat bentuk gunungnya yang presisi. Tetapi entahlah, sepertinya masih dalam penelitian dinas yang terkait. 
Anak tangga yang harus dilalui menuju puncak Gunung Padang
Sekarang kita bahas saja keseruan #PetualanganDaffaAzmi ya. Dari Jakarta, kami memilih menggunakan sepeda motor dengan pertimbangan menghindari kemacetan ke arah puncak. Maklum yang kami tahu hanyalah rute yang melewati Puncak, Bogor.  

Jauh memang, tetapi moto kami saat liburan adalah "secapek apapun enggak boleh ada kalimat mengeluh. Karena semuanya adalah keputusan bersama". Ya, kalau kami kecapekan kami istirahat. Pokoknya petualangan kami santai. 

Hanya membawa perlengkapan di box belakang motor dan 1 ransel kami berpetualang Gunung Padang. Sudah termasuk pakaian ganti selama 2 hari 1 malam, makanan dan peralatan gadget lengkap. Oiya yang terpenting atribut berkendara selalu lengkap dong. Si kecil juga memakai helm, sepatu dan jacket. 
Tumpukan batu yang konon peninggalan zaman Megalithikum di Gunung Padang
Kenapa kami yakin sekali #PetualanganDaffaAzmi kali ini ke Gunung Padang? Bukan karena kami telah mengetahui rutenya lho ya. Justru kami belum pernah ke sana sama sekali. Kami ke sana hanya mengandalkan aplikasi map di gadget.

Selain itu sebenarnya juga untuk menambah ilmu sejarah saya. Maklum guru sejarah, ilmu juga harus di up grade, biar siswa dengar cerita yang sebenarnya. Beda lho yaa ilmu yang dari hasil mbah google dengan datang langsung ke situs nya. Oiya bisa juga untuk bahan dongengin si kecil sebelum tidur lho.

Dalam berpetualang bersama keluarga akan lebih menyenangkan bila dijalani dengan santai, jangan memikirkan jarak dan capeknya. Lebih baik ajak si kecil menikmati suasana yang indah sambil bercerita atau beenyanyi bersama, bila terasa capek langsung istirahat saja. Istirahat sembari makan, minum, dan meluruskan kaki yang mulai terasa kaku saat di perjalanan. 

Perjalanan menuju Gunung Padang dijamin menyenangkan, karena di kanan kiri jalan pemandangannya indah. Bahkan melewati hutan pinus juga lho. Bila keadaan mengharuskan menginap, tenang di sekitar Gunung Padang ada banyak penginapan rumah warga.
Loket tempat pembelian tiket masuk
Sesampainya Gunung Padang, langsung saja beli tiketnya ya. Selain loket tempat pembelian tiket masuk, sebelum pintu masuk juga teedapat pusat informasi. Bahkan kalau butuh jasa tour guide juga tersedia.

Setelah mendapatkan tiket masuk, langsung deh siap-siap naiki puluhan atau bahkan ratusan anak tangga menuju puncak Gunung Padang. Tenang masih aman kok untuk si kecil walaupun tetap harus berhati-hati. Saat menaiki anak tangga yang lumayan banyak inilah, kita bisa melatih mendaki si kecil. Jadi kalau lain waktu mau mengajak si kecil mendaki gunung yang lebih ekstrim, lumayan terlatih denganenaiki anak tangga menuju puncak Gunung Padang ini.
Pusat informasi
Rasa lelah setelah menaiki begitu banyak anak tangga langsung sirna, saat melihat pemandangan puncak Gunung Padang. Pemandangannya indah dan penuh dengan batuan Megalithikum yang penuh sejarah.

Di beberapa bagian terdapat tulisan untuk menjelaskan bahwa batu tersebut dulunya berfungsi sebagai peralatan rumah tangga. Untuk lebih jelasnya sih memang membutuhkan jasa tour guide. 

Membawa liburan si kecil sering dipusingkan dengan seringnya muncul keinginan untuk buang air kecil atau bahkan buang air besar. Tenang, di Gunung Padang ini juga tersedia toilet kok.

Pokoknya seru deh #PetualanganDaffaAzmi ke Gunung Padang. Penuh warna dan penuh cerita yang tak kakan terlupa. Ada banyak hal yang bisa kita dapatkan dengan berlibur ke Gunung Padang. Sampai jumpa di #PetualanganDaffaAzmi berikutnya.

Share:

3 komentar

  1. Cita2 suamiku banget nih mbak bisa ajak anak naik gunung. Sayangnya klaua aku belum kasih secara anakku masih kecil. Sedangkan dia pengen banget bawa dari masih anakku 5 bulan.

    ReplyDelete
  2. biasanya kalau sudah diajak jalan, si anak bakalan ketagihan ya hehe

    ReplyDelete
  3. Jalan2 sekaligus edukasi memang harus di tanamkan sejak dini.
    Biar nanti sudah besar bisa menjadi kaya (menteri pariwisata) Amin :)

    ReplyDelete

Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk mampir dan memberikan komentar di feriyana.com. Ditunggu lho, kunjungan dan komentar berikutnya.