Kelola Stres, Produktivitas Kerja Meningkat, Yes!


Ehaay... Apa kabar? Semoga sehat ya. Apakah kamu stres? *heh. Pasti langsung pada mengernyitkan dahi. Lalu dalam hati terucap, "maksud lw??" 

Eits, tenang. Bukan maksud saya mengejek ya. Memang sih hingga saat ini kalimat stres seakan bisa mewakili keadaan gila. Padahal beda ya, antara stres dan gila. Lalu apakah beda juga antara terganggu kesehatan jiwa dengan gila? Ternyata oh ternyata mereka berbeda. Yang membedakan mereka adalah tingkatan keparahannya. Ada yang hanya dengan curhat bisa tertangani, namun ada juga yang butuh adanya intervensi farmacotherapy. Intervensi Farmacoteraphy sangat dibutuhkan saat kondisi stres yang tak terkendali. Dan dokter jiwalah yang harus menangani.

Pasti heran nih, tumben-tumbenan Feriyana membahas mengenai stres atau gangguan kesehatan jiwa. Haduh jadi malu. Sebenarnya ini adalah curahan hati yang sedang saya rasakan saat ini. Sekarang ini jujur saya katakan, saya sedang stres. Terutama stres akibat tekanan di tempat kerja. Kesehatan jiwa merasa terganggu. Eits tapi belum sampai level gila ya. Ya, paling hanya butuh piknik saja. 
Mengapa saya gak malu mengaku bahwa saya stres, dan saya terganggu kesehatan jiwa saya?Ternyata sikap saya gak salah juga lho. Justru saat ini kalau kita sedang stres jangan ditutup-tutupi. Bukannya membaik nanti yang ada malah naik ke level gila kalau ditutup-tutupi.  

Ternyata bukan hanya saya saja yang sering merasakan stres. Faktanya ada 6 di antara 100 yang menderita gangguan jiwa. Tahukah kamu jika 10% dari pekerja mengajukan cuti karen adepresi. Ngerinya lagi ada 50% orang yang mempunyai permasalahan kesehatan jiwa (depresi) tidak mendapat perawatan. Dan parahnya wanita berpotensi dua kali lebih besar mudah menderita masalah jiwa dibanding laki-laki. Mengapa?

Karena tekanan pekerjaan wanita sebagai ibu rumah tangga yang mengharuskan mengerjakan pekerjaan rumah seharian penuh. Seakan kerjaan tidak ada habisnya. Keadaan akan semakin parah lagi bagi para wanita karier. Yang harus multi tasking antara pekerjaan rumah dan pekerjaan kantor. 

Walaupun wanita beresiko dua kali lebih besar mengalami stres, ternyata jarang naik sampai level gila. Hal ini dikarenakan sifat wanita yang ekspresif. Tanpa malu mengekspresikan perasaan yang sedang dirasakan. Justru di lapangan, yang ada di RSJ Soeharto malah lebih banyak pasien gangguan jiwa pria daripada wanita. Ternyata hal ini disebabkan oleh kuatnya tekanan kepada pria dalam mencari nafkah. Dan keadaan akan semakin parah karena budaya kita yang akan mengejek pria yang menangis. Seakan dengan menangis sang pria akan kehilangan kejantanannya. Padahal menangis adalah salah satu cara mengekspresikan dan mengeluarkan kegundahan hati agar tidak berlanjut ke level yang berbahaya. 

Kita memang nyatanya tidak bisa, 100% terhindar dari stres. Kita gak bisa menghindari stres. Oiya harus diingat ya, stres dan gila adalah dua hal tang berbeda, walaupun keduanya adalah sama-sama gangguan kesehatan jiwa. 
Kelola Stres, Produktivitas Kerja Meningkat, Yes!
dr. Eka Viora, Ketum pengurus pusat perhimpunan dokter spesialis kesehatan jiwa
"Stres wajar. Stres menyerang semua orang tanpa kecuali. Bahkan psikiater aja bisa stres juga lho. Yang kita bisa lakukan adalah mengelola stres", ujar dr. Eka Viora, Ketum pengurus pusat perhimpunan dokter spesialis kesehatan jiwa dalam acara temu blogger dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang jatuh tepat oada tanggal 10 Oktober setiap tahunnya. 

Pada kesempatan tersebut, dr. Eka menjelaskan tujuan pengelolaan stres yaitu: 
  • Mengenal penyebab stres dan mengetahui teknik - teknik mengelola stres. Ketidak mampuan mengelola stres akan dipersulit dengan pengelolaan waktu yang tidak efektif dan harapan yang tidak realistik.
  • Memperbaiki kualitas hidup individu agar menjadi lebih baik. Mendorong diri untuk tidak melakukan hal yang negatif dalam mengatasi atau menghindari situasi yang menekan. 
Lebih lanjut beliau menjelaskan cara mengelola stres, yaitu sebagai berikut:
  • Hindari situasi yang mengancam.
  • Ubah bagaimana anda melihat situasi.
  • Buat prioritas.
  • kontril situasi.
  • Kelola bagaimana stres mempengaruhi anda.
  • Buat tujuan yang realistis.
  • Relaksasi.
  • Cari tahuapa yang lebih penting.
Mengelola stres ini sangatlah penting agar kesehatan jiwa kita tetap terjaga. Karena ternyata ada banyak sekali akibat yang dibawa oleh stres. Mulai dari gangguan kesehatan fisik seperti gangguanbkerontokan rambut, gangguan fungsi organ tubuh, dan permaslahan mulut hingga gangguan produktivitas dalam bekerja.
Kelola Stres, Produktivitas Kerja Meningkat, Yes!
Gangguan kesehatan fisik akibat stres
Apalagi wanita seperti saya ini, yang harus putar otak dalam menyeimbangkan kepentingan keluarga dan pekerjaan. Justru berasal dari tempat kerjalah stres yang sedang saya alami saat ini. 

Hal ini disebabkan oleh tuntutan kerja yang semakin meningkat akibat isu-isu good governance, revolusi birokrasi dan revolusi mental. Nah, penemuan dini penyakit akibat kerja terutama gangguan kesehatan jiwa akibat kerja sangatlah penting. Berikut yang bisa kamu lakukan dalam upaya penemuan dini penyakit akibat kerja menurut DR. dr. Fidiansjah, Sp.Kj, MPH :
  • Pemeriksaan kesehatan pra bekerja
  • Pemeriksaan berkala
  • Pemeriksaan khusus
  • Surveilans kesehatanpekerja dan lingkungan kerja. 
Kelola Stres, Produktivitas Kerja Meningkat, Yes!
DR. dr. Fidiansjah, Sp.Kj, MPH
Selain mengetahui cara dini mengenai penyakit akibat kerja, kita sebagai pekerja bisa memberitahukan pentingnya perusahaan harus mengelola kesehatan jiwa pekerja. Penting setiap instansi adalah bagaimana membuat kebijakan agar di tempat kerja mengelola kesehatan jiwa pekerja. Setidaknya peeusahaan menyiapkan ruangan khusus untuk menyediakan jasa konseling bagi para pekerjanya yang butuh untuk konsultasi atau secara sederhananya adalah untuk curhat. 

Secara pribadi saya mengelola stres saya dengan cara-cara sederhana seperti curhat dengan keluarga atau orang terdekat, harus meluangkan me time, membuat daftar pekerjaan yang akan kita kerjakan agar lebih terstruktur dan meringankan otak kita untuk memikirkan langkah-langkah apa saja yang harus kita lakukan serta yang tidak kalah pentingnya adalah stretching disela-sela kesibukan. 

Nah lo penting kan ternyata?? Jangan cuma kesehatan fisik aja yang harus dijaga. Kesehatan jiwa pun penting untuk dijaga lho... Karena dengan berhasilnya kita kelola stres, produktivitas kerja meningkat yes!! 

Share:

1 komentar

  1. aku dulu blm bisa manage sendiri kelola stress diri dirumah kerjaan numpuk dikantor bujubuneng kerjaan lbh bnyk sampe ga bisa napas akhirnya bawaannya uring2an kesel pokoknya colek bacok emang stress ditempat kerja jg berdampak ke yg lain mba aku jg rasain dr suami jg hehhe makanya harus sehat dan waras biar ga stress yah

    ReplyDelete

Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk mampir dan memberikan komentar di feriyana.com. Ditunggu lho, kunjungan dan komentar berikutnya.