Pensiun, No Problem. Bahagia di Hari Tua, Why Not?


"Tuhan menciptakan penyakit lengkap dengan obatnya. Hanya satu penyakit yang tidak ada obatnya, yaitu Tua."



Bolehlah kita tidak bisa menghindar dari takdir Tuhan untuk menjadi tua. Tetapi, masih ada pilihan yang menunggu kita. Memilih tua bahagia ataukah tua sengsara

Memang bisa, kita memilih dan menentukan masa tua kita? Ya, bisalah! Bahagia di hari tua, why not? 

Mudah mengatakan ingin bahagia di hari tua. Tapi sudah mengertikah kita konsep bahagia di hari tua yang sesungguhnya? Setiap individu pasti mempunyai konsep bahagia di hari tua masing-masing. Misalnya, konsep bahagia menurut saya di hari tua adalah keadaan dan perasaan bahagia yang meliputi lahir dan batin. Bahagia lahir seperti badan sehat dan mampu memenuhi kebutuhan hidup walaupun sudah pensiun. Sedangkan bahagia secara batin adalah hidup merasa tenang tanpa beban, memikirkan masalah finansial, menikmati hasil jerih payah semasa muda dan batin akan semakin bahagia bila saya dan suami saya kelak bisa melakukan wisata religi keliling dunia.

Bagaimana dengan konsep bahagia di hari tua menurut Anda?

Miris memang bila kita melihat ada seorang kakek-kakek dan nenek-nenek yang di usia senjanya masih harus bekerja keras, hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kita yang melihatnya tak pernah tahu pasti, apa penyebab mereka masih bekerja di usia yang seharusnya mereka sudah menikmati sisa hidupnya bersama keluarga. Tetapi yang langsung terpikir oleh kita pasti pertanyaan "kok bisa ya, di usia se-tua itu masih harus bekerja keras? Di mana keluarganya? Memangnya sewaktu muda tidak pernah menyisihkan uangnya untuk hari tua mereka?"
Memang banyak faktor yang menyebabkan hari tua kita menjadi sengsara. Salah satunya adalah lifestyle, meremehkan waktu dan terlena di zona nyaman.

  • Lifestyle sekarang ini sudah merupakan keharusan. Seseorang yang tidak mengikuti lifestyle yang kekinian maka akan terkucilkan dari pergaulan dengan sendirinya. Lifestyle kekinian dari cara berpakaian, hang out bareng, gadget terkini hingga cara bicara yang di anggap gaul. Bagi yang tidak bisa membedakan kebutuhan dan keinginan, hanya menuruti keinginan semata, pasti akan sangat mengganggu finansial. Bisa-bisa gaji sebulan hanya untuk keinginan lifestyle saja. Hingga lupa menabung dan masa depan di hari tua kelak.
  • Meremehkan waktu merupakan budaya buruk yang dipunyai kebanyakan masyarakat Indonesia. Terlihat banyak yang tidak menghargai waktu. Setiap ada kegiatan, waktunya sudah pasti selalu mundur alias ngaret. Untuk berbuat hal yang baik pun biasanya selalu ditunda. Contoh kecilnya misalnya untuk memulai olahraga pasti selalu berpikir, "besok ajalah mulainya." Begitupun untuk urusan menabung dan memikirkan masa tua. Pasti langsung terpikir,"ah, masih lama ini tua. Nanti ajalah nabung. Nanti aja kalau sudah tua mikirinnya."
  • Terlena di zona nyaman. Hati-hati untuk Anda yang selalu berada di zona nyaman. Biasanya yg terbiasa di zona nyaman, akan terlena tanpa sadar belum menabung, belum memikirkan hari tua, eh ternyata usianya sudah masuk usia pensiun. Akhirnya tidak punya modal untuk menghidupi di usia tuanya.
Yang menjadi pertanyaan,"bagaimana kita bisa mendapatkan kebahagiaan lahir dan batin itu dari mana? Dapat uang dari mana, kan sudah pensiun?"

Tenang, semua ada solusinya! Walaupun terdengar klise, tapi memang cara pertama yang sudah terjamin keberhasilannya adalah menabung dan investasi sebanyak mungkin. Selain menabung dan berinvestasi, kita juga bisa ikut program BPJS Ketenagakerjaan.

Pasti sudah tahu mengenai BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Ketenagakerjaan mempunyai program yang akan menjamin hidup Anda bahagia di Hari Tua. Nama programnya adalah Jaminan Hari Tua(JHT) dan Jaminan Pensiun (JP).
Perlindungan Jaminan Hari Tua (JHT) berupa simpanan dana untuk persiapan hari tua, dengan besaran iuran dibayarkan oleh Perusahaan sebesar 3.7% dari upah yang dilaporkan.

Berikut beberapa yang harus diperhatikan bila kita ingin mengikuti program Jaminan Hari Tua BPJS Ketenagakerjaan:
  • Apabila dalam program Jaminan Hari Tua, maka urutan ahli waris adalah Janda/duda, anak, orang tua/cucu, saudara kandung, mertua, pihak yang ditunjuk dalam wasiat dan apabila tidak ada ahli waris maka Jaminan Hari Tua dikembalikan ke Balai Harta Peninggalan.
  • Untuk perubahan data bagi peserta Bukan Penerima Upah, wajib disampaikan oleh peserta atau wadah kepada BPJS Ketenagakerjaan maksimal 7 hari sejak terjadinya perubahan.
  • Jika peserta bekerja di lebih dari satu perusahaan, masing-masing wajib di daftarkan sesuai dengan penahapan kepesertaan.
  • Apabila peserta pindah perusahaan, wajib meneruskan kepesertaan dengan menginformasikan kepesertaan Jaminan Hati Tua yang lama menjadi yang baru.
  • Apabila terjadi keterlambatan dalam pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan dikenakan denda 2% setiap bulannya.
Cara untuk mendaftar BPJS Ketenagakerjaan cukup mudah. Pendaftaran keikutsertaan BPJS Ketenagakerjaan bisa dilakukan secara online di http://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/. Isi formulirnya dan semua informasi mengenai BPJS Ketenagakerjaan khususnya mengenai Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP) ada di website tersebut. Selain secara online, Anda juga bisa langsung datang ke kantor BPJS Ketenagakerjaan terdekat.

Selain itu untuk nemudahkan dalam pengecekan saldo Jaminan Hari Tua (JHT), bisa dengan hanya sms saja.

Selain itu sekarang sudah bisa cek saldo Jaminan Hari Tua (JHT) melalui aplikasi yang tersedia di play store atau app store. Tinggal pasang aplikasinya, dengan mudah bisa cek saldo Jaminan Hari Tua (JHT) kapanpun dan di manapun. Berarti uang Anda terjamin keamanannya.
Tak hanya Jaminan Hari Tua (JHT), BPJS Ketenagakerjaan juga mempunyai program Jaminan Pensiun (JP). Program ini akan membuat Anda bahagia di hari tua saat sudah pensiun tapi tetap dapat penghasilan.

Jaminan Pensiun (JP) adalah jaminan sosial yang bertujuan untuk mempertahankan derajat kehidupan yang layak bagi peserta atau ahli warisnya dengan memberikan penghasilan setelah peserta memasuki usia pensiun, mengalami cacat total tetap atau meninggal dunia.

Meskipun hampir terlihat sama antara Jaminan Hari Tua dengan Jaminan Pensiun, dua program ini mempunyai perbedaan. Jika Jaminan Hari Tua akan dibayarkan sekaligus saat pekerja masuk usia pensiun, meninggal dunia, atau cacat total tetap. Manfaat Jaminan Hari Tua yang diterima oleh pekerja masuk usia tidak produktif berasal dari akumulasi iuran ditambah hasil pengembangan, mekanisme penyelenggaraannya dengan tabungan wajib, bentuk programnya berupa tabungan, dan resiko hidup peserta ditanggung peserta itu sendiri. Sedangkan dana Jaminan Pensiun akan diterima setiap bulan saat masuk masa pensiun, meninggal dunia, atau cacat total tetap, besar manfaat dihitung dari formula tertentu berdasarkan masa iuran upah, mekanisme, penyalurannya berupa asuransi sosial, bentuk programnya berupa manfaat pasti, dan resiko harapan hidup peserta ditanggung bersama secara kolektif oleh peserta.

Yang pasti dengan ikut Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP) BPJS Ketenagakerjaan, Anda tidak perlu mengkhawatirkan kebahagiaan di hari tua nanti.

Pensiun, No Problem. Bahagia di Hari Tua, why not??

Tulisan dalam blog ini diikutsertakan dalam "Lomba Blog BPJS Ketenagakerjaan." Yuk, mari ikut lombanya! Hadiah hingga 30 juta pun menanti.

Share:

24 komentar

  1. Kalau yg ngantor kayaknya udah otomatis ya didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan ini.

    ReplyDelete
  2. Muda dan tua sama sama bahagia. Penyakit gak tahu kapan datangnya. Boks solusinya

    ReplyDelete
  3. Memang ya mbak, kalau mengikuti gaya hidup bisa berabe uangnya. Mending ikut bpjs ketenagakerjaan ya, pensiun aman.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dijamin aman mb. Dijamin bahagia sejahtera.*hehe...

      Delete
  4. Sekarang sudah makin mudah ya pelayanan di BPJS. Pencairannya pun sekarang juga sudah dimudahkan.

    ReplyDelete
  5. Memang perlu dipikirkan nih gimana hidup kedepannya nanti setelah usia sudah mulai senja. BPJS bisa jd salah satu solusinya teruta yg bekerja.

    ReplyDelete
  6. Memang perlu dipikirkan nih gimana hidup kedepannya nanti setelah usia sudah mulai senja. BPJS bisa jd salah satu solusinya teruta yg bekerja.

    ReplyDelete
  7. Memang perlu dipikirkan nih gimana hidup kedepannya nanti setelah usia sudah mulai senja. BPJS bisa jd salah satu solusinya teruta yg bekerja.

    ReplyDelete
  8. Duh, jleb banget ituh yang tua ga ada obatnya. Hahah
    Dan memang penting banget yang namanya memproteksi diri dengan berbagai persiapan, ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. 😂😃😄 makasih udah mampir mb lhi.

      Delete
  9. Setuju anget harus siapkan masa depan sejak dini, mba :)

    ReplyDelete
  10. Habis baca artikel ini, jadi ingat nih punya BPJS yang diabaikan. Yuk ah cari dulu, sedia payung sebelum hujan ga ada ruginya kog ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Eh iya buruan diurusin lagi. Daripada nantinya ribet sendiri.

      Delete
  11. Replies
    1. Semua org pasti mau ya ceu bahagia di hari tua??

      Delete
  12. Wah sekarang udah ada appnyaaa? makin memudahkan pengguna BPJS dong yaaaa. langsung download appnya deeeh

    ReplyDelete

Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk mampir dan memberikan komentar di feriyana.com. Ditunggu lho, kunjungan dan komentar berikutnya.