Di Hari Anak Sedunia, BCA Donasikan 850 juta Untuk PAUD Holistik Integratif di Papua

Bahagia rasanya melihat perkembangan anak-anak setiap harinya. Rasa lelah usai bekerja langsung lenyap begitu saja setelah melihat tingkah lucu anak di rumah. Walaupun tidak jarang mereka membuat ulah, tetapi tetap saja ada kelucuan di balik itu semua. Miris rasanya melihat begitu banyaknya berita di televisi mengenai kekerasan orang tua terhadap anak. Kok, tega ya?


Entah disebabkan oleh apa, hingga begitu banyak orang tua yang tega menyiksa anaknya sendiri. Padahal kehadiran anak adalah anugerah Tuhan yang paling berharga di dunia ini. Para orang tualah yang menginginkan kehadiran anak. Dan seorang anak tidak bisa memilih menjadi anaknya siapa. Jangan sampai kenakalan anak dijadikan alasan orang tua untuk menyiksa anak-anaknya. 

Lalu apa yang dibutuhkan seorang anak? Setumpuk materikah? Atau mungkin se-gerobak mainan? Bukan. Sekali lagi saya katakan, yang dibutuhkan anak bukanlah kedua hal yang saya sebutkan tadi. Lalu apa dong?
BCA donasikan 850 juta
"Pak Jahja, tahukah bapak apa yang kami butuhkan?" tanya Dimas kepada Presdir BCA
Yang dibutuhkan anak-anak adalah kasih sayang dan perhatian, rasa aman dan nyaman serta pendidikan. Setidaknya itulah yang diungkapkan Dimas Rizki Wijaya, seorang siswa kelas 5 SD Negeri 9 Palmerah kepada Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam acara "Penyerahan Simbolis Donasi PAUD Holistik dan Integratif". 

Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Anak Sedunia, yang tepat jatuh pada tanggal 20 November 2017. Bakti BCA kembali berpartisipasi mendukung peningkatan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang holistik dan Integratif dengan memberikan donasi kepada United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF). 

BCA merasa penting ikut berpartisipasi dalam peningkatan kualitas pendidikan Indonesia. Karena menurut data UNICEF sekitar 13% anak-anak Indonesia tumbuh dalam keluarga yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional, 37% mengalami hambatan pertumbuhan salah satunya akibat malnutrisi. Sedangkan 21% anak-anak berusia 13-17 tahun di Indonesia melaporkan bahwa mereka mengalami intimidasi di sekolah, dan 30% anak-anak Indonesia tidak memiliki kesempatan untuk memperoleh PAUD. Setidaknya BCA berkeinginan untuk mengurangi besarnya prosentase anak-anak Indonesia yang tidak memiliki akses PAUD.

Sambutan Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja
Kondisi inilah yang mendorong keterlibatan aktif BCA dalam program PAUD holistik dan Integratif (HI) yang diselenggarakan UNICEF. "Sebelumnya, BCA juga telah memberikan donasi senilai Rp 850 juta untuk UNICEF pada program PAUD HI periode 2016/2017," tutur Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja. 

Selain itu beliau menambahkan, "Program PAUD HI ini melanjutkan program di 2 (dua) Kabupaten Sorong dan Raja Ampat. Ditargetkan donasi tersebut dapat membantu anak mendapatkan akses layanan PAUD HI, orang tua dan atau pengasuh memperoleh pengetahuan yang menyeluruh mengenai pengembangan anak usia dini yang holistik integratif dan dapat mengaplikasikan pengetahuan tersebut pada pola pengasuhan anak sehai-hari, serta untuk mendukung relawan kesehatan masyarakat, guru PAUD dan pegawai pemerintahan dari berbagai sektor dinas mendapatkan pelatihan mengenai PAUD HI."

Donasi senilai Rp 850 juta tersebut diserahkan secara simbolis oleh Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja kepada Deputy Representative UNICEF Lauren Rumble, disaksikan oleh Executive Vice President Corporate Social Responbility (CSR) BCA Inge Setiawati, Senior Vice President CSR Sapto Rachmadi, dan Chief of Private Sector Fundraising and Partnership Gregor Henneka.
Lauren Rumble, Deputy Representative UNICEF
Ternyata kerja sama BCA dengan UNICEF Indonesia telah terjalin selama lebih dari 17 tahun lebih. Kerja sama yang membawa banyak harapan, membawa perubahan yang positif  bagi kualitas pendidikan Indonesia dan dalam memastikan keamanan serta kesejahteraan anak-anak di Indonesia.

Program mulia seperti yang dilakukan BCA ini patut kita dukung demi masa depan generasi bangsa Indonesia yang lebih cerah. Yuk mari kita rapatkan barisan demi menciptakan pendidikan yang berkualitas dengan keahlian masing-masing tentunya. Jangan lupa saling beri kabar yaa, sampai mana peran kamu dalam mencerdaskan anak bangsa. Semangat!!!

Share:

0 komentar

Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk mampir dan memberikan komentar di feriyana.com. Ditunggu lho, kunjungan dan komentar berikutnya.