Upacara Yang Kuhindari Malah Menghampiriku

Setelah tau tema #1Minggu1Cerita minggu ini adalah upacara bendera, jadi tertawa geli sendiri. hehe...

Seakan-akan otakku langsung memutar ulang kenangan upacara pada saat sekolah dulu.

Jujur buat saya, upacara bendera adalah kegiatan rutin yang sangat penting untuk menumbuhkan nasionalisme,kedisiplinan dan melatih kekuatan fisik. Kenapa melatih kekuatan fisik,karena untuk ikut upacara membutuhkan badan yang fit.

Untuk kekuatan fisik inilah yang tak ku miliki. Bukan karena saya sakit-sakitan yaa,tapi karena saya sering pingsan pada saat mengikuti upacara bendera pada masa SD dan SMP. Saya kan orangnya gak mau merepotkan teman,,daripada teman kecapean menggotong saya yang pingsan mendingan saya menghindari upacaranya...hehehe..jangan ditiru yaaa...

Cara menghindarinya gimana??bukan bolos sekolah dihari senin yaa..tapi ikut ekskul PMR. seperti sewaktu saya sekolah di SMA(SMK). Waktu itu saya sekolah di SMK Telkom Sandhy Putra Jakarta kalau sekarang namanya Telkom School. Satu angkatan dengan Cici Fera (Fera Marentika). Kebetulan cici Fera juga ikut ekskul PMR. Ini nih foto ekskul PMR Wira Telkom. Saya dan Fera Marentika di dalamnya.



Dengan ikut PMR, lumayan setiap upacara bendera saya berdirinya di belakang barisan yang biasanya lebih adem karena banyak pohonnya. Dan kalau bosan mengikuti upacara, bisa melarikan diri ke ruang UKS. *maafin saya ya bapak dan bu guru...hehe..

Eiiits,,tapi gak seluruhnya jadi PMR itu menyenangkan. Ada juga yang ga menyenangkan. Seperti kalau ada yang pingsan, apalagi kalau badannya lebih gede dari kita..haduuuuh dengan susah payah kita harus menggotongnya ke UKS.

Setelah masa SMA dan kuliah berlalu saya kira tak akan menemui upacara bendera lagi. Tapi eh,ternyata saya sebagai guru dipertemukan kembali dengan rutinitas di hari senin tersebut. Apalagi kalau bukan upacara bendera.

Kalau dulu menghindari upacara dengan ikut PMR, sebagai guru saya menghindarinya dengan tidak mengambil jam mengajar dihari senin. Saya sudah merasa tenang,ada alasan untuk menghindari upacara bendera.

Tetapi upacara yang saya hindari tetap saja menghampiriku. Pada saat hari guru yang diperingati setiap tanggal 25 November, para dewan guru bertufas sebagai petugas upacara. Dan termasuk saya di dalamnya. Saya ditunjuk sebagai pengibar bendera. Dengan latihan yang minim, dan gak punya background paskib saya bulatkan tekad melaksanakan tugas tersebut. Yaaa hanya bermodalkan nekad. Seperti inilah susana upacara bendera peringatan hari guru atau PGRI di SMP saya ngajar. Hayooo,yang mana saya??

Selain upacara bendera, biasanya di hari guru atau ulang tahun PGRI, siswa dibebaskan mengekspresikan rasa sayangnya kepada guru. Ada yang memberikan puisi, sketsa gambar, coklat, bunga, dan lain-lain.
 Dari kejadian inilah saya bisa menyimpulkan walaupun kita sudah menghindari sesuatu yang sebenarnya bermanfaat untukmu. Karena sekeras apapun kamu mencoba menghindarinya suatu saat yang kamu hindari tersebut pasti akan menghampirimu.

Share:

7 komentar

  1. Jiiaaahh! Ahahahaha..
    Ada foto masa lalu :)) *tutup muka*
    Btw, aku setuju dengan kesimpulan kamu di akhir tulisan ini ;) Hadapin aja..

    ReplyDelete
  2. Katanya gitu sihhh kalau mati2an dihindari malah akan ditemui..
    Aku gak menghindari, tp hampir selalu berhasil menghindar hahaha....

    ReplyDelete
  3. Ya begitulah..sebenernya dibilang menghindari dengan sengaja sih ga juga..cuma ada jalan aja buat menghindar. Tp lucunya kena juga saya batunya..hehe..

    ReplyDelete
  4. Ikutan PMR karena ga kuat ikut upacara... ide bagus nih hihi
    Tapi berdasarkan pengalaman, apa yg kita takuti atau hindari, biasanya sih malah datang menghampiri :-D

    Salam kenal dari anissanurhidayati.wordpress.com

    ReplyDelete
  5. 😄sama kaya aqu beb...dlu waktu Aliyah menyelamatkan dirinya melalui menolong orang 😂 eeehhh sekarang pas jadi guru setiap Senin mesti ada didepan murid2 😁 tetep semangat baru laahh...

    ReplyDelete

Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk mampir dan memberikan komentar di feriyana.com. Ditunggu lho, kunjungan dan komentar berikutnya.