10 Tahun PRUsyariah Untuk Semua


"Kelahiran, jodoh, dan kematian hanya Tuhan yang tahu." Sebuah kalimat yang sering menjadi bumerang bagi masyarakat terutama di Indonesia. Memang benar ketiga hal tersebut ada di tangan Tuhan. Tetapi untuk mempersiapkan dan meminimalisir resiko dalam hudup ada di tangan kita. Hidup bahagia atau susah kita yang menentukan. Paling tidak, hidup kita tidak menyusahkan keluarga atau orang lain. "Apa yang harus kita lakukan?" Salah satunya dengan mempersiapkan finansial sebelum kita mengalami sakit, tua, hingga bahkan saatnya kita meninggal nanti. Asuransi adalah salah satu cara yang tepat untuk mempersiapkan itu semua.

Mendengar kata asuransi, pasti langsung terpikir Asuransi Prudential. Seakan asuransi di Indonesia identik dengan Prudential. Wajar bila masyarakat Indonesia berpikir demikian.

Karena Prudential hadir di Indonesia sudah sejak tahun 1995. Berarti sudah 22 tahun. Jadi tidak heran kalau masyarakat Indonesia sudah sangat percaya terhadap kinerja Prudential, yang hingga sekarang mampu memimpin asuransi jiwa di Indonesia. Namun ternyata masih banyak juga yang belum mengerti mengenai asuransi. Bahkan masih banyak sekali yang hanya sekedar tahu tentang asuransi tetapi tidak tertarik atau ragu untuk ikut asuransi. Mengapa demikian? 

Nasrasumber dari kiri ke kanan: Nini Sumihadoyo, Rinaldi Mudahar, Himawan Prnama, Ahmad Nuryadi Asnawi
Doc. Prudential

Hal ini disebabkan oleh keraguan masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim terhadap perbankan dan bidang asuransi sebagai salah satu bentuk riba. Karena memang dalam ajaran Islam, riba tidak diperbolehkan. Untuk menjawab keraguan tersebut, Prudential meluncurkan produk asuransi syariah. Yang kebetulan tahun ini sudah tahun ke 10. Wooow, ternyata sudah lama yaa... 



Bertepatan hari jadi yang ke 10, Kamis (27/04) Prudential Syariah mengundang para media dan blogger untuk lebih mengenal salah satu produknya yaitu PRUprime Healthcare Syariah. Acara tersebut menghadirkan 4 (empat) narasumber, yaitu:   
  • Corporate Marketing, Comunications and Sharia Director PT Prudential Life Assurance Nini Sumohandoyo
  • Country CEO Prudential Indonesia Rinaldi Mudahar
  • Senior Manager Product Development Prudential Himawan Purnama
  • Dewan Syariah Nasional MUI Ahmad Nuryadi Asmawi

Menurut Nini Sumohandoyo, Corporate Marketing, Communications and Sharia Director PT Prudential Life Assurance, "Seharusnya Indonesia menjadi pasar potensial pertumbuhan industri asuransi jiwa syariah. Karena Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Potensi pasar dapat dilihat pada perkembangan industri asuransi jiwa syariah yang  sebesar 18% per tahun (CAGR) antara tahun 2011 dan 2016, dengan 6% dari total kontribusi asuransi jiwa. Namun faktanya berdasarkan penelitian Prudential, dari 258 juta penduduk Indonesia hanya 7% yang mempunyai asuransi individu".




Kehadiran asuransi syariah ternyata tidak membuat masyarakat Indonesia serta merta mendaftarkan diri untuk memiliki asuransi syariah. Masih ragu, " apakah sudah sesuai ajaran Islam atau belum?" Bagi yang masih ragu sepertinya harus segera menipis semua keraguannya. Karena ternyata setiap instansi perbankan dan asuransi mempunyai Dewan Pengawas Syariah. Secara singkat bapak Ahmad Nuyadi Asnawi (Dewan Pengawas Syariah MUI), menjelaskan bahwa kita tidak perlu lagi ragu untuk memiliki asuransi jiwa syariah. Karena menurut beliau, di dalam Al-Qur'an yaitu surat Al-baqarah ayat 240 menjelaskan pentingnya bersiap diri terutama untuk kesehatan. Kepemilikan asuransi jiwa syariah merupakan bentuk dari bersiap diri.

SEKILAS TENTANG ASURANSI SYARIAH
Asuransi syariah adalah sebuah usaha saling melindungi, gotong royang, dan tolong menolong di antara sejumlah orang melalui investasi dalam bentuk aset dan/atau tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad yang sesuai dengan syariah.

Pada asuransi konvensional prinsip yang digunakan adalah pemindahan risiko. Artinya, potensi risiko yang terjadi pada peserta asuransi menjadi tanggungan perusahaan asuransi berdasarkan perjanjian yang tertuang di dalam ketentuan polis. Sedangkan pada asuransi syariah prinsip yang digunakan adalah saling menanggung risiko.

Ahmad Nuryadi Asnawi, Dewan Pengawas Syariah MUI
Doc. Pribadi

Saling menanggung risiko. Artinya, potensi risiko yang terjadi pada peserta asuransi menjadi tanggungan sesama peserta asuransi. Peranan perusahaan asuransi pada asuransi syariah terbatas hanya sebagai pemegang amanah, pengelola operasional dan menginvestasikan dana dari kontribusi peserta.

Tabungan kas bersama para peserta yang akan dipakai jika ada yang klaim. Dilaporan akhir tahun akan ada informasi berapa banyak yang klaim dan berapa kas di tabarru. Surplus Sharing adalah dana yang akan diberikan kepada peserta asuransi berdasarkan syarat dan ketentuan tertentu, bila terdapat kelebihan dana dari rekening tabarru’, termasuk juga bila ada pendapatan lain setelah dikurangi klaim dan hutang kepada perusahaan, jika ada. 30% dari surplus sharing akan ditahan dalam rekening tabarru’, 56% akan dikembalikan kepada para pemegang polis dalam bentuk unit link dan 14% merupakan hak perusahaan asuransi. Surplus sharing dibayarkan setiap tanggal 30 April setiap tahun kepada pemegang polis dan perusahaan.

10TH ANNIVERSARY PRUSYARAH
Memperingati tahun ke 10 dalam bidang syariah, Prudential terus mendengarkan dan memahami kebutuhan masyarakat Indonesia dengan memberikan perlindungan yang lebih baik. Prudential sebagai pemimpin pasar dalam industri asuransi jiwa syariah menawarkan berbagai macam produk perlindungan yang dirancang untuk mereka yang memegang nilai universal syariah sebagai bagian penting dari gaya hidup mereka. Prudential memiliki posisi yang baik untuk memimpin ekspansi industri asuransi jiwa syariah dan meningkatkan pendidikan konsumen tentang pentingnya kebutuhan akan perlindungan finansial yang sesuai dengan syariah.

Nini Sumihadoyo, Corporate Marketing, Communications and Sharia Director PT Prudential Life Assurance

Pada tahun 2007 telah diluncurkan PRUprime Healthcare Syariah, yang saat ini merupakan produk unit link berbasis syariah terkemuka di pasar. Sejak itu, Prudential telah meningkatkan penawaran produk berbasis syariah, termasuk rawat inap dan produk penyakit kritis, serta dana investasi yang sesuai dengan prinsip syariah.

Salah satu inovasi terbaru Prudential pada bulan November tahun lalu, telah diluncurkan PRUlink Syariah Rupiah Asia Pacific Equity Fund - satu-satunya dana di Indonesia yang memungkinkan investasi 100% di ekuitas Asia berbasis syariah. Prudential percaya pada "Syariah untuk semua", di mana prinsip-prinsip itu bersifat universal dan dapat dinikmati oleh umat Islam dan non-Muslim.

PRUPRIME HEALTHCARE SYARIAH
PRUprime Healthcare Syaria merupakan produk layanan rawat inap berbasis Syariah yang komprehensif dengan cakupan global dan manfaat yang meningkat. Untuk keluarga Indonesia  biaya rawat inap yang ditanggung sesuai dengan yang ditagihkan, untuk memberi ketenangan kepada pelanggan.

Keunggulan produk PRUprime Healthcare Syariah:
  • Global Coverage (hanya untuk keadaan darurat di Amerika Serikat), termasuk pembayaran tanpa uang tunai di jaringan mitra rumah sakit kami di seluruh Indonesia, Singapura dan Malaysia.
  • Growing Benefit Facility, pelanggan dihargai untuk tetap sehat dengan peningkatan 10% dalam batas manfaat tahunan pertahun, sampai maksimum 50%.
  • Pru prime Limit Booster, memberikan perlindungan ekstra jika batas tahunan habis pada tahun tertentu, sehingga meningkatkan batas maksimal menjadi 35 miliar, tergantung pada rencana yang dipilih. 
  • No Claim Bonus, yang dapat meningkatkan keuntungan tahunan hingga 50% untuk memberi penghargaan kepada pelanggan agar tetap sehat.

Melalui produk ini, Prudential berharap dapat memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia yang menginginkan solusi kesehatan yang sesuai dengan gaya hidup mereka dan mengakomodasi kenaikan biaya pengobatan secara konstan.

Dengan keberadaan Prudential Indonesia selama 10 tahun di pasar syariah, Prudential akan terus memperkuat komitmen untuk memastikan bahwa lebih banyak orang Indonesia memiliki akses terhadap perlindungan yang memadai, serta memberi kontribusi pada ekonomi syariah negara dan memberikan kontribusi kepada masyarakat. Prudential akan terus memegang prinsip universalitas, yaitu Prudential Syariah terbuka untuk masyarakat muslim maupun non muslim. Jadi walaupun non muslim, tetap bisa memiliki asuransi jiwa Prudential Syariah.  

Naaah, semakin mengerti kan mengenai asuransi syariah. Semakin yakin dong untuk segera memiliki asuransi jiwa, terutama yang syariah yaa. Pilihan yang tepat ya, PRUprime Healthcare Syariah. Daftar sekarang, jangan nunggu sakit terlebih dulu!

#PRUprimeHealthcareSyariah

Share:

8 komentar

  1. Biaya pengobatan rumah sakit Mahal. Untung ada prudential. Aman di hati Dan bisa menolong sesama anggota lain nya

    ReplyDelete
  2. Asuransi syariah ini gebrakan baru dari Prudential ya. Walau syariah tapi tetap bisa diikuti sama non muslim ya.

    ReplyDelete
  3. Prudential kek udah ada di benak masyarakat. Jadi yg terlintas pertama kalau sebut asuransi, pasti inget itu.
    Udah lama juga ternyata, ya, wajar aja kalau udah hits gitu.

    ReplyDelete
  4. Asuransi penting sih untuk menghadapi kondisi yg tak terduga.

    ReplyDelete
  5. Untung suamiku juga udah aku daftarin prudential syariah,ga salah pilih brand ya karena ternyata juga udh 10 tahun,apalagi yg syariah begini bikin adem di hati dan jadi tenang pastinya.yess setuju daftar sekarang jangan tunggu sakit bener banget tuh

    ReplyDelete
  6. Iya sih Asuransi bagus, hanya saja saya belum minat takut banyak cicilan. Hehehhe boleh kan coment begini.

    ReplyDelete
  7. Produk PRUprime Healthcare ini emang memiliki konsep yg bagus ya Mbak Feri, mengerti apa yg masyarakat butuhkan.

    ReplyDelete
  8. Ternyata ada syariahnya, baru tahu hehhee

    ReplyDelete

Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk mampir dan memberikan komentar di feriyana.com. Ditunggu lho, kunjungan dan komentar berikutnya.